Ikuti Kami

Minggu, 03 Maret 2019

4 Perkara Yang Wajib Dipelajari

Setiap muslim pasti menginginkan kebahagian di dunia dan akhirat, kebahagian itu tidak bisa diraih dengan berangan-angan tetapi dengan usaha dan do'a.

Kebahagian tersebut diraih dengan mempelajari empat perkara yang merupakan kewajiban setiap individu muslim dan mengamalkannya dalam kehidupan.

Pertama: ilmu yang mencakup tiga perkara; (1) Mengenal Allah Subhanahu wa Ta’ala,

(2) Mengenal Rasulullah 

(3) Mengenal agama Islam, semua hal itu berdasarkan dalil-dalil dari Al-Qur'an dan Sunnah.

Kedua: Mengamalkan ilmu yang telah dipelajari, karena ilmu dituntut untuk diamalkan bukan untuk memperbanyak pengetahuan.

Ketiga: Mengajak kepada kebenaran yang telah dipelajari dan diamalkan.

Keempat: Bersabar menghadapi cobaan dalam mengajak kepada kebaikan.

Inilah empat karakter/sifat orang orang yang beruntung dunia dan akhirat, sebagaimana yang dijelaskan oleh Allah ta'ala dalam surat Al-'Ashr.

وَالْعَصْرِ (1) إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ (2) إِلَّا الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ (3)

(1) Demi masa (2) Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, (3) kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati dengan kebenaran dan nasehat menasehati dengan kesabaran. (Al-Ashr: 1-3)


Dengan ilmu yang benar yang membuahkan iman dan keyakinan kemudian amal sholeh yang ikhlas dan berlandaskan sunnah, seseorang telah menyerpurnakan dirinya. Dan dengan mengajak kepada kebaikan dan sabar dalam menghadapi cobaan maka dia telah menyempurnakan diri saudaranya, karena orang yang mulia adalah orang yang baik dirinya dan berbuat baik kepada orang lain.

Maka pantas Imam Syafi'I rahimahullahmengomentari ayat di atas dengan perkataannya: "Seandainya Allah tidak turunkan hujjah atas hamba-Nya kecuali surat ini, sungguh telah cukup bagi mereka".

Maksudnya: Barangsiapa yang merenungi surat Al-'Ashr dan memahami kandungannya sungguh telah cukup baginya sebagai motivator untuk menyelamatkan dirinya dari kerugian dan kesengsaraan, Wallahu a'lam.

Disadur dari kitab : Ushuul Ats-Tsalatsah – Syaikh Muhammad Bin Sulaiman At-Taimy.

Penulis: Ust. Dr. Muhammad Nur Ihsan, M.A.


0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.